Ketua Komosi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmidah mengusulkan sistem ganjil genap (gage) diterapkan 24 jam nonstop untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Komosi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmidah mengusulkan sistem ganjil genap (gage) 24 jam nonstop untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Apakah Anda setuju?

Ida berkeyakinan penerapan gage 24 jam dapat menjaga kualitas udaran dan mengurangi kemacetan di Jakarta.

“Harapan saya, Pemprov DKI segera mengevaluasi apa yang sudah dilakukm beberapa hari kemarin. Kalau hasilnya sangat kecil, tidak memuaskan, segera lakukan aturan ganjil genap 24 jam,” kata Ida, Kamis (24/8).

Saat ini, sistem gage diterapkan pada jam sibuk saja, yakni pagi jam 06.00-10.00 WIB dan sore 16.00-21.00 WIB. Ida mengimbau agar Pemprov DKI mempertimbangkan pemberlakuan seharian penuh. 

Kita sama-sama mengetahui, penyumbang polusi udara terbanyak disumbangkan dari kendaraan bermotor. Anggaran kemacetan tidak ada, tapi bisa diambil anggaran BTT (darurat) dulu, dari anggaran COVID,” ujarnya.

Merespon usulan penerapan gage 24 jam, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan mengatakan perlu ada diskusi terlebih dulu untuk melakukan itu.

“Perlu ada kajian, perlu ada diskusi,” kata AKPB Doni di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Selain dikaji secara maksimal, menurut Doni, usulan tersebut juga harus diuji coba terlebih dahulu. Tidak bisa serta-merta diterapkan agar dampaknya dirasakan masyarakat.

Tanggapan Pj Gubernur DKI Jakarta

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan menyambut baik usulan penerapan ganjil genap 24 jam nonstop

“Ide bagus itu,” kata Heru Budi di Stasiun LRT Jabodebek Jatimulya, Bekasi, Jumat (25/8).

Meski begitu, lanjut Heru, usulan tersebut harus dikaji terlebih dahulu dan dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).