
GOWA, Eranasional.com – Krisis air bersih yang dialami warga Makassar dan Kabupaten Gowa kemungkinan akan berlangsung lama.
Penyebabnya karena air baku di Bendungan Bili-Bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, mengalami penurunan yang sangat drastis.
Dari pantauan Eranasional pada Kamis, 31 Agustus 2023, penurunan air di bendungan terbesar di Sulawesi Selatan itu hampir mencapai 7 meter.
Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang penduduk setempat, Daeng Raning (50) yang saat ditemui sedang mancing ikan di Bendungan Bili-Bili.

“Airnya turun drastis, bahkan malah lebih dari 7 meter,”ujarnya saat ditemui di Bendungan Bili-Bili, Kamis 31 Agustus 2023.
Kata dia, penurunan drastis airnya baru terjadi di tahun ini.

“Tahun-tahun sebelumnya sering juga kering tapi airnya tidak sampai lebih dari tujuh meter turunnya,”ungkap Daeng Raning.
Senada dengan Daeng Raning, warga lainnya Henny Anastasia, mengatakan hal yang sama.
Bahkan menurut Henny kekeringan tahun ini melebihi tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengaku belum pernah melihat Bendungan Bili-Bili sekering tahun ini.

“Ini betul-betul terlihat keringnya, bila hujan tak kunjung turun, puing-puing rumah penduduk yang dulu sempat terendam air akan kelihatan,”ujar Henny.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, DJaya Sukarno belum merespon saat dikonfirmasi terkait langkah yang diambil mengantisipasi keringnya Bendungan Bili-Bili. (RA)
Tinggalkan Balasan