Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. (Foto: Ist)

LOMBOK TENGAH, Eranasional.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah angkat suara soal insiden tabrakan mau yang menewaskan seorang balita di Jalan Bypass BIL, Sabtu (9/9) sekitar pukul 11.00 WITA, yang melibatkan mobil Honda CRV B 720 SRI yang ditumpangi istrinya, Sri Yulianti.

Zulkieflimansyah mengatakan dirinya dengan istrinya sudah lama tidak berkomunikasi.

“Sama yang bersangkutan saya sudah lama tidak berkomunikasi,” katanya, Sabtu (9/9/2023) malam.

Dia juga mengatakan hubungannya dengan Sri Yulianti sudah lama berakhir.

“Punya hubungan, tapi sudah lama berakhir. Jadi enggak usah dikembangkan lagi,” ujarnya.

Mobil Honda CRV yang ditumpangi istri Gubernur NTB menabrak pengendara sepeda motor. Dalam peristiwa itu seorang balita tewas. (Foto: Ist)

Di kesempatan berbeda, Kepala Dusun Sulin, Desa Labulia, Satman mengatakan sempat bertemu dengan Sri Yulianto dan pengendara mobil Honda CRV itu, Muhammad Zainal Abidin saat pemeriksaan di kantor Polres Lombok Tengah.

“Sempat bertemu, sopirnya bilang kalau Sri Yulianti kalau adalah istri dari Gubernur NTB,” kata Satman di kediaman korban, Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. (Foto: Ist)

Menurut Satman, keluarga dari Zainal Abidin telah datang ke rumah keluarga korban untuk berbelasungkawa.

“Keluarga dari sopir yang membawa mobil sudah datang melakukan belasungkawan. Untuk korban yang meninggal, sudah dimakamkan,” kata Satman.

Selain korban balita meninggal dunia, dua korban lainnya yang hingga saat ini masih dirawat di RSUP NTB bernama Asmin (27) perempuan asal Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, dan Jupriadi (20) pria asal Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.

Kasat Lantas Polres Lombok Tengah Iptu Abdul Rachman mengatakan mobil yang ditumpangi Sri Yulianti kini ditahan pihak kepolisian.

“Kami amankan di kantor Satlantas Polres Lombok Tengah untuk kepentingan lebih lanjut,” kata Rachman.

Kronologi Tabrakan Maut

Iptu Abdul Rachman menceritakan kronologi kecelakaan berawal saat mobil yang ditumpangi Sri Yulianto dan sepeda motor yang ditumpangi para korban melaju dari arah yang sama, yakni dari arah TImjur, Batujai, ke barat, Mataram, di Jalan Bypass BIL.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. (Foto: Ist)

Tiba di lokasi kejadian, mobil Honda CRV itu menabrak sepeda motor Honda Beat dari arah belakang.

“Mobil itu menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Jupriadi dengan dua orang penumpang, Asmin (27) dan seorang balita berusia 3 tahun berinisial M,” jelasnya.

Akibat peristiwa itu, Jupriadi dan Asmin menderita luka-luka dan kini dirawat di RSUP NTB. Sedangkan balita berinisial M meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Karena ditabrak dari belakang, sepeda motor korban terpentak ke rumah warga hingga rusak parah. Bahkan ban depannya terlepas dan terpental ke atap salah satu rumah warga.

“Motor korban terseret sejauh 1- sampai 15 meter,” ungkap Rachman.

Mahyudin, saksi mata di sekitar lokasi kejadian mengatakan. Mobil yang ditumpangi Sri Yulianti sempat menyerempet motor korban.

“Saya lihat mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyerempet sepeda motor ke selokan rumah bapak saya,” katanya.

Selain dirinya, Mahyudin menyebut ayahnya juga menyaksikan kecelakaan yang menewaskan seorang balita tersebut.