
Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kemudian pada 26 Mei, KKM merilis kondisi Philip yang masih sehat.
Namun saat itu pilot asal Selandia Baru itu mengatakan KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.
Sementara itu, kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono pekan lalu mengatakan akan ada kabar baik dalam proses pembebasan Philip dalam waktu dekat.

Dia tidak merinci secara pasti kabar baik yang dimaksud.
Tinggalkan Balasan