Enrico Setiawan dan Komisaris Aljindo Ahmad Makhsun saat menyelesaikan kesepakatan kerja sama, Jum’at (29/09).

Pati, Eranasional.com- Pengusaha muda ekspor-impor Enrico Setiawan memberikan klarifikasi terkait persoalaan kerja sama bisnisnya dengan CV Anugerah Laut Jawa Indonesia (Aljindo).

Dirinya pun mencabut pernyataan soal adanya dugaan penipuan, yang disampaikannya dimedia beberapa waktu lalu.

Rico menyebut bahwa permasalahan yang sempat muncul adalah karena miss-komunikasi.

“Jadi tidak ada penipuan. Ini murni miss-persepsi. Dan persoalan sudah selesai,” ungkap Rico pada Jumat (29/9/2023) dikantor CV Aljindo.

Sebelumnya, Rico bermitra dengan CV Aljindo di Juwana, Pati, Jawa Tengah, terkait bisnis pengolahan cumi beku.

Dia menyerahkan uang muka sebesar Rp78,3 juta, bukan Rp2 miliar.

Namun, Aljindo mengalami kendala lantaran pasokan material cumi dari nelayan terbatas, sehingga terlambat menyelesaikan pemesanan dari Rico.

“Di situlah mulai terjadinya miss-komunikasi antara kami hingga saya menyampaikan masalah ini kepada media,” katanya.

Meskipun mengalami kesulitan pasokan cumi, sebenarnya pihak Aljindo tetap berupaya memenuhi pemesanan dari Rico.

Hanya saja, Rico saat itu menolak menerima pesananan dengan alasan buyyer-nya dari luar negeri sudah membatalkan.

Di lain sisi, akibat mengalami persoalan keuangan, Aljindo belum mampu mengembalikan uang muka milik Rico.

“Tapi saat ini semuanya sudah terselesaikan. Barang pesanan sudah saya terima sesuai dengan jumlah uang muka yang saya berikan,” ungkapnya.

Kemudian, akibat mengalami persoalan keuangan, Aljindo belum mampu mengembalikan uang muka milik Rico.

“Tapi saat ini semuanya sudah terselesaikan. Barang pesanan sudah saya terima sesuai dengan jumlah uang muka yang saya berikan,” ungkapnya.

Rico pun meminta agar kesalahpahamannya dengan pihak Aljindo tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan Ajlindo.

Sementara itu, Direktur Ajlindo Reza Fahlefi menyebutkan bahwa masalahnya dengan Rico murni karena adanya kesalahpahaman.

“Kami sempat terkendala dengan material bahan baku, karena cumi itu kan adanya musiman. Jadi beberapa pemesanan dari klien sempat tertunda, termasuk pemesanan dari saudara Rico,” ungkapnya.

Di saat bersamaan, perusahaan sedang mengalami kesulitan finansial lantaran uang penjualan masih tertahan di pembeli.

“Akibat ekonomi yang lesu, pembeli produk kami juga mengalami kendala finansial sehingga mereka belum bisa membayarkan tagihannya,” ungkap Reza Fahlefi

Reza pun menyayangkan adanya statemen soal dugaan penipuan.

Dia menyebut, kabar itu telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan Aljindo.

“Mereka sengaja menyebarkan kabar tidak benar tanpa melihat konteks beritanya. Mereka mem-framing bahwa saya telah menipu partner sampai Rp2 miliar. Padahal itu sama sekali tidak benar,” ungkap Reza Fahlefi

Dia pun memastikan bahwa permasalahannya dengan Rico sudah selesai.

“Kami dan saudara Rico telah melakukan pertemuan dan sama-sama sudah menyelesaikan tanggungjawab sesuai dengan perjanjian kerja sama,” tandasnya.