
KOTA PEKALONGAN, Eranasional.com – Untuk memperingati momen perjuangan bersejarah yang dikenal dengan peristiwa Kebon Rojo, Pemkot Pekalongan menggelar acara teatrikal di Momunem Juang Kota Pekalongan, Selasa (3/10) kemarin.
Sebagai informasi, pada 3 Oktober 1945 terjadi peristiwa Kebon Rojo yaitu merebut Gudang peluru milik militer Jepang di Pekalongan. Dalam peristiwa itu, memakan cukup banyak korban dari masyarakat Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan peristiwa Kebon Rejo harus dijadikan pelajaran bagi masyarakat Kota Pekalongan, bagaimana cara para pejuang mempertahankan kemerdekaan.
“Semuanya terlibat, tak hanya TNI dan Polri saja, tetapi juga tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Aaf, panggilan akrabnya.
Dia pun meminta, sebagai generasi penerus, seluruh warga Kota Pekalongan untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan yang diraih dengan susah payah, yaitu mengisinya secara positif.
“Salah satunya menghadapi permasalahan banjir, rob, dan sampah harus sinergi dengan pemerintah. Mari kita menghadapi dan menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama,” ujarnya.
Dia pun berharao agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, dan membuang limbah tidak pada tempatnya. “Ini bukan tugas pemerintah saja. Mari semuanya terlibat untuk melakukan hal positif sebagai implementasi dari fakta perjuangan pada 3 Oktober ini,” pungkas Aaf.
Di kesempatan yang sama, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya SSos M Han mengatakan bahwa tidak semua kota punya sejarah perjuangan.
“Kota Pekalongan ini memiliki sejarah perjuangan harapannya masyarakatnya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Warga Kota Pekalongan turut serta dalam memperjuangkan Kota Pekalongan,” kata Rizky Aditya.
Dia pun menilai kinerja Wali Kota Aaf yang notabenenya adalah putra asli daerah yang memiliki berbagai capaian prestasi dalam menangani berbagai permasalahan seperti menangani kasus stunting dan menjadikan Kota Pekalongan sebagai kota layak huni terbaik se-Jawa Tengah. (emaha)
Tinggalkan Balasan