Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Ist/Biro Pers Setpres RI)

JAKARTA, Eranasional.com – Fraksi PDIP DPRD DKI jakarta mengkritik gaya komunikasi Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang dinilai sangat kaku.

Kritik dilontarkan Ketua Faksi PDIP DPRD DKI (alm) Gembong Warsono. Menurutnya, gaya komunikasi Heru Budi kurang baik.

“Perlu diperbaiki. Ketika komunikasi baik, maka eksekusi akan berjalan baik. Karena Komunikasinya kurang bagus, jadi tersendat-sendat,” kata Gembong, Senin (9/10) lalu.

Sebenarnya, lanjut Gembong, PDIP sudah menyampaikan langsung ke Heru Budi. Dan, seharusnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI membantu komunikasi publik Heru.

Menanggapi kritikan itu,  Heru Budi menyatakan dirinya tidak ambil pusing. Menurut dia, kritik adalah hal yang bagus dan pemberi semangat.

Dia mengklaim sudah menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta yaitu mulai menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota, pembenahan tata ruang kota, dan menangani kemacetan.

“Pertama, menyelesaikan banjir, tata ruang, dan kemacetan. Kalau macet, namanya pertumbuhan kendaraan lebih banyak. Dan, Pemprov DKI sudah berbuat, begitu juga pemerintah pusat sudah berbuat bersama masyarakat,” terangnya. 

Disinggung soal masa jabatannya yang akan segera berakhir, Heru menyerahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Katanya, jika tidak dilanjutkan dirinya kembali bertugas kembali di Sekretariat Kepresidenan.

“Ini bukan siap atau enggak siap. Tergantung dari Mendagri. Kalau diperpanjang, ya kita akan menjalankan tanggung jawab itu. Kalau enggak ya, kembali sebagai Kepala Sekretariat Presiden kan,” imbuhnya.

Sesuai dengan ketentuan, masa jabatan Pj Gubernur harus diperbarui setahun sekali. Heru Budi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, 17 Oktober 2022. Heru Budi menggantikan Gubernur DKI sebelumnya, Anies Baswedan, yang purnatugas. (as)