Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. (Foto: Eranasional/Ist)

“Bagaimana daerah ini kita bisa kelola, dari sisi sumber daya alamnya yang luar biasa di laut, di darat yang posisinya strategis,” ucapnya.

Lanjutnya, Sulsel memiliki karakter dan kepribadian, serta falsafah hidup sendiri. Sukunya juga beragam, ada Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.

“Tetapi kita juga bagian dari manusia lainnya. Kita di sini juga sangat banyak saudara-saudari kita dari bangsa lain. Yang juga hidup di Sulsel, kita jangan lihat sebagai orang lain,” ucapnya.

Untuk itulah, Sulsel baru ke depan, harus dibangun dengan paradigma baru dan pola pikir yang baru.

“Sulsel bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Serta Sulsel juga bagian dari peradaban dunia yang memasuki dunia baru,” tutupnya.