
PEKALONGAN, Eranasional.com – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor, Didi Sumedi didampingi Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid resmi membuka Pekan Batik Nasional (PBN) Tahun 2023 di Kota Pekalongan pada Rabu (25/10/2023) malam.
Pembukaan tersebut berlangsung meriah dan tampak ribuan pengunjung hadir memadati PBN yang kali ini digelar di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, dimana pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan di kawasan Jetayu.
Wali Kota Pekalongan, Aaf sapaan akrabnya menyampaikan rasa syukurnya tahun 2023 ini PBN masih bisa dirayakan kembali dengan situasi yang berbeda.
“Kita ada dua event yang pertama di Inacraft di Jakarta pada 4-8 Oktober, kemudian yang kedua PBN ini yang biasa dilaksanakan di GOR Jetayu namun tahun ini di Lapangan Mataram. Mudah-mudahan ini tidak mengurangi antusias masyarakat untuk berkunjung,” terang Aaf.
Usai pandemi ini dikatakan Aaf bahwa pelaksanaan pekan batik bisa full tanpa protokol kesehatan sehingga diharapkan bisa lebih ramai pengunjung.
“Mudah-mudahan para UMKM batik, craft, dan kuliner semakin berkah dan meningkat lagi. Tahun lalu ada target transaksi di PBN yakni Rp1 milyar, namun tahun ini Insha Allah lebih,”
“Semoga sampai penutupan tanggal 29 Oktober ini antusias masyarakat meningkat, biasanya pada malam Jumat, Sabtu, dan Minggu lebih ramai,” tandas Aaf.
Sementara itu, Plt Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Soepriono menerangkan, akhirnya tahun ini bisa tetap menyelenggarakan event tahunan yakni PBN tanpa anggaran APBD. Pasalnya anggaran APBD sudah digunakan untuk Inacraf karena Kota Pekalongan menjadi ikon.
“PBN ini pemkot dibantu anggaran dari Bank Jateng, walaupun dari penyelenggaraan stand belum maksimal tapi kami tak ingin kehilangan momen hari batik. Pameran ini menjadi media bagi UMKM untuk memasarkan produknya,” jelas Pri.
Pri menyebutkan tamu dari kementerian banyak yang hadir meskipun tak turut dalam pameran atau display stand. Kendati demikian pada PBN ini dari Kemenkuham selama lima hari ini di PBN akan melayani kesulitan yang dialami UMKM terkait merk dan lainnya.
“Pada PBN ini ada 143 stand yang ditampilkan baik kuliner, batik, dan craft komplit di sini. Di samping pameran, panitia juga menyelenggarakan lomba fashion, sarung soccer, kemudian dari Dirjen Pengembangan Ekspor juga ada event untuk meramaikan PBN 2023. Mudah-mudahan tidak hujan selama penyelenggaraan PBN ini,” tutup Pri. (em-aha)
Tinggalkan Balasan