JAKARTA, Eranasional.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebut PDIP merupakan penyebab gagalnya Pemprov DKI Jakarta di masa kepemimpinannya melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk yang merupakan produsen Anker Bir. Hal itu diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Kata Syaikhu, janji Anies itu tidak bisa ditunaikan hingga lengser dari jabatan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.

“Kita punya pengalaman ketika Mas Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, beliau punya program yang sangat bagus yaitu ingin menarik saham dari salah satu perusahaan bir, ternyata enggak bisa dilakukan,” kata Syaikhu di acara jalan ‘Jalan Sehat Bersarung’ di Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).

“Kenapa? Karena parta-partai besar enggak ingin terjadi penarikan saham, PDIP enggak setuju, akhirnya tidak terwujud,” sambungnya.

Berdasarkan pengalaman itu, lanjut Syaikhu, partai pengusung memiliki peran sentral dalam rencana kebijakan yang diusung oleh pasangan capres-cawapres. Dia pun menyebut, pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) memiliki banyak program unggulan yang bisa menyejahterakan rakyat.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat Jember memenangkan Anies-Cak Imin beserta partai-partai politik pengusungnya.

Seperti diketahui, Anies-Cak Imin diusung oleh PKS, Partai NasDem, dan PKB.

“Saya berharap pada Pemilu 2024 yang akan datang, selain kita memenangkan pasangan AMIN, kita siap memperjuangkan partai pengusung AMIN. Partai mana itu? PKB, NasDem dan PKS,” ucapnya.

Sekadar mengingatkan, pada Pilkada Gubernur 2017, Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno mengkampanyekan jika terpilih sebagai Gubernur DKI akan menjual saham milik Pemprov DKI di PT Delta DjakartaTbk, produsen minuman bermerek Anker Bir. Alasannya, dia ingin menjauhkan generasi muda dari minuman keras.

“Tak elok rasanya jika pemerintah daerah menjadi pemilik perusahaan minuman keras,” ujar Anies saat itu.

Dia juga menilai, saham milik Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk tidak memberikan keuntungan. Menurutnya, dengan menjual maka uangnya bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas publik dan memenuhi kebutuhan dasar warga Jakarta.

Begitu terpilih, Anies benar-benar ingin merealisasikan janjinya itu. Dia mengumumkan Pemprov DKI akan melepas saham PT Delta Djakarta pada 16 Mei 2018. Namun, hal itu tidak terealisasi.

Salah satu penyebabnya yaitu alotnya pembahasan di DPRD DKI Jakarta untuk meloloskan persetujuan penjualan saham milik Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. (*)