BOGOR, Eranasional.com – Wilayahnya yang berdekatan dengan DKI Jakarta, membuat Pemkab Bogor mewaspadai penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox (mpox).

Sekda Pemkab Bogor, Burhanuddin mengatakan pihaknya sudah menyebarkan surat edaran melalui Dinkes setempat ke seluruh SKPD perihal mengantisipasi penyebaran dan penularan virus cacar monyet.

“Saya sudah membuat edaran melalui Dinkes ke SKPD, terutama camat sampai ke desa-desa tentang gejala-gejala cacar monyet ini. Kalau ditemukan, waspada,” kata Burhanuddin, Senin (30/10/2023).

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit tersebut apabila gejalanya telah muncul. Jangan sampai kejadiannya seperti COVID-19.

“Waktu COVID-19, diam-diam dia tidak tahu, dan akhirnya sekeluarganya tertular,” ujarnya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 19 kasus cacar monyet ditemukan di Ibu Kota.

“Update mpok di DKI Jakarta per 29 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB, kasus positif 19 orang,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.

Dia menjelaskan, dari 19 kasus yang dilaporkan, 18 di antaranya merupakan kasus aktif dengan positivity rate (proporsi orang positif dari keseluruhan kasus dites) mencapai 33 persen.

“Kasus positif aktif 18 orang, positivity rate PCR 33 persen. Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25 sampai 50 tahun,” terangnya.

Selain itu, Dinkes DKI melaporkan sebanyak 10 orang merupakan suspect atau terduga kasus cacar monyet. Rinciannya, satu orang suspect ditemukan pada 26 Oktober 2023, 6 orang pada 27 Oktober 2023, 3 orang pada 28 Oktober 2023, dan 2 orang pada 29 Oktober 2023.

Sekadar informasi, seseorang menjadi suspect apabila menampakkan gejala dan tengah menunggu hasil tes PCR. (*)