JAKARTA, Eranasional.com – Enam anak didiknya melakukan teror bom di Koja Trade Mall, Kepala SMAN 114 Jakarta, Dwi Priyo Eko Santoso menyebut anak-anak didiknya itu sebenarnya anak-anak baik.

“Kebetulan, anak-anak yang sekarang menjadi sesuatu ini, sebenarnya adalah anak-anak yang baik menurut rekap dari Bimbingan Konseling (BK). Bolos pun mereka enggak pernah,” kata Dwi dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, Dwi memastikan tidak ada perundungan terhadap H, salah satu murid yang terlibat teror bom di Koja Trade Mall.

“Dari laporan BK, tidak ada istilah bullying terhada H, menurut rekap BK dan wali kelas, tentunya bisa didalami kalau memang ingin dipertanyakan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam pelajar SMAN 114 Jakarta diamankan terkait teror bom palsu di Koja Trade Mall, Kamis (2/11) kemarin. 5 di antaranya dipastikan terlibat membuat teror bom palsu tersebut yakni berinisial FA, H, RF, KH, dan SAL.

Mulanya RF memberikan nomor telepon H kepada FA. Kemudian, FA menghubungi H melalui pesan singkat WhatsApp (WA). FA menggunakan gambar Noordin M Top sebagai foto profil WhatsApp.

“Assalamualaikum. Apakah benar ini bersama Hilbram anggota Syiah? Kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja Trade Mall. Jika kamu peduli dengan Noordin M Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman,” demikian bunyi pesan FA kepada H.

H yang tidak mengetahui bahwa pengirim pesan itu adalah FA, langsung meng-capture pesan tersebut dan mengirimkannya ke akun Instagram Koja Trade Mall melalui fitur direct message.

Mendapat pesan tersebut, pihak Koja Trade Mall melapor ke Polsek Koja. Setelah menyisir sejumlah sudut gedung, polisi memastikan tidak menemukan bom di Koja Trade Mall. (*)