Eranasional.com – 5 Warga Desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor di isolasi mandiri, Kepala Desa memberikan sembako 14 hari ke depan untuk warga yang terdampak positif. Kamis 18/02/21

Kades Bojong Jengkol Bapak Awaludin Ma’rifatulah menuturkan, hari ini kita menghadapai PKMN Mikro , artinya Satgas covid terpadu harus terbentuk sampai ke tingkat RW , di tingkat Rt nanti ada konsiliasi dengan Rw nya.

Lanjutnya, sementara kemarin di tahun 2020 akhir kita masih zona hijau tapi hari ini di tahun 2021 ini kita ada beberapa kasus ada 3 keluarga di Rw 12, 1 keluarga di Rw 4 dan 1 keluarga di Rw 6 karena itu menjadi zona kuning. Kita sudah lakukan sesuai dengan protap, bagi keluarga salah satunya terkena positif maka keluarga tersebut mesti di isolasi mandiri, itu sudah kita lakukan dan memberikan bantuan berupa sembako 14 hari ke depan supaya mereka tidak keluar rumah. Sementara belum ada Dana Desa dan Anggaran Dana Desa kita bagai mana caranya.

tentunya, Kades tidak mau menunggu itu dan harus cepat tanggap, maka kami sudah mengantisipasi sebelumnya dengan menyiapkan Posko covid 19 terpadu di desa kami , kami juga telah menyiapkan isolasi mandiri untuk masyarakat yang mau di isolasi di tempat yang telah kami sediakan.

Dengan kejadian itu saya langsung mengunjungi mereka sambil memberi bantuan dan untuk memastikan mereka tidak keluar rumah dan kalau pun kurang sembako yang kami berikan bisa kordinasi dengan Posko covid terpadu di RW-nya, dengan seperti itu insyaallah semua akan berjalan baik , kami hanya memberikan sugesti positif kepada keluarga yang terdampak.

Kami melakukan sosialisasi dan memberi pengertian kepada tetangga khususnya dan umum warga desa kami sebelum mengunjungi yang terdampak positif, agar warga tidak mengucilkan keluarga tersebut yang terdampak positif , itu yang kami lakukan agar keluarga yang terdampak tidak merasa takut dikucilkan oleh warga Bojong Jengkol.

“Dari pertama ada isu covid kami susah melakukan pencegahan-pencegahan sesuai ketentuan, pembagian masker serta penyemprotan desinfektan sudah beberapa kali telah kami lakukan dengan swadaya sendiri itu atas inisiasi para Rt Rw nya, dan kita dorong Rt Rw agar binaannya menjaga wilayahnya untuk tidak terpapar covid,” ujar Awaludin

Untuk memajukan desa lanjut Awaludin, di berbagai bidang kita sudah mencanangkan menumbuhkan kembali masyarakat kami tampa menunggu dana desa karena kearifan lokal di wilayah Desa Bojong Jengkol terutama wilayah kami gotong royong dan kerja bakti masih kental.
Kenapa sekarang menipis ? , karena ada DD , itu bisa merubah karakter masyarakat desa pedesaan, saya akan genjot agar menjadi tebal lagi rasa gotong royong dan kebersamaanya.

Saya selalu mengajak masyarakat  untuk membangun desa kita tanpa menunggu bantuan dulu, batuan sudah jelas, tapi apa yang bisa lakukan oleh kita.

“Alhamdulillah dari beberapa Rw sudah pembangunan fisik, infrastruktur itu dengan swadaya masyarakat murni,” papar Awaludin

Ketua BPD Desa Bojong Jengkol Edi Junaedi memaparkan, mengenai masalah covid , selama ini untuk kepentingan masyarakat BPD semua mendukung apapun semua programnya.

Alhamdulillah, dalam kondisi covid-19 bentuk kepedulian dalan pemerintahan desa termasuk lembaga BPD betul-betul sudah maksimal, salah satunya kemarin sudah kita lakukan memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat untuk masalah covid-19 salah satunya mematuhi protokol kesehatan 5 M.

“Kami juga memberikan satu bentuk kepedulian, memberikan satu bantuan kepada masyarakat khususnya yang di Desa Bojong Jengkol yang terkena dampak covid-19 yang katagori positif, karena itu sudah menjadi kewajiban pemerintahan desa.” Tutur Edi

“Alhamdulillah Lanjut nya , selama ini kami atas nama lembaga BPD sudah memberikan kontribusi-kontribusi yang sangat positif terhadap pemerintahan desa,” papar Edi Junaedi.(arifin)