Namun dokter yang dikirim pihak keluarga korban tidak diizinkan oleh dokter forensik.
“Tapi tidak diterima oleh dokter forensik Desi. Bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai di autopsi,” tegasnya.
Diketahui menurut kesaksian sang kakak, ASN tewas dengan tubuh penuh lebam di sekujur tubuh, alat kelamin rusak, hidung serta mulut mengeluarkan darah.
Kondisi mengenaskan itu membuat sang kakak curiga adiknya menjadi korban pembunuhan.
Apalagi ASN direncanakan akan wisuda pada Desember mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan