Bahkan ke depan, Indonesia justru akan menjadi negara pengimpor plasma.

Selain faktor bisnis, lanjut JK, hal lain yang menjadi prioritas adalah persoalan kemanusiaan.

Makanya PMI meminta kepada Biofarma agar menerapkan harga yang tidak terlalu mahal.

“Ini untuk kemanusiaan. Saya minta sama dengan harga di Thailand,” katanya lagi.

Lebih jauh JK mengingatkan kerja keras PMI di seluruh Indonesia dalam mengumpulkan para pendonor dalam setiap tahunnya.

Bagi JK, persoalan tersebut adalah hal yang sulit dibanding pembuatan pabrik.

Saat inim PMI memiliki 225 UDD di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, baru 18 UDD yang mendapat sertifikasi.

PMI menargetkan, sebanyak 50 UDD harus bisa tersertifikasi untuk dapat menghasilkan 400 ribu liter plasma per tahun. (*)