Tanah Datar, Eranasional.com – Jenazah almarhumah Yasirli Amri alias Serli, korban erupsi Gunung Marapi sudah dimakamkan di Kenagarian Tigo Koto Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Gadis cantik itu adalah anak kedua dari dua bersaudara.
Serli merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) tingkat akhir dan akan diwisuda dalam waktu dekat.
Serli dikenal sosok anak yang berprestasi, itu dibuktikan bahwa dia pernah menjadi Duta Genre Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2020 lalu.

Selain itu Serli juga aktif berorganisasi di kampus tempat korban menimba ilmu maupun organisasi.
Serli diketahui melakukan pendakian ke Gunung Marapi bersama teman satu kampusnya dari Politeknik Negeri Padang (PNP).
Mereka melakukan pendakian pada Jumat sebelum terjadinya erupsi dan berencana akan kembali turun pada Minggu malamnya.
Namun belum sempat turun, pada Minggu sore sekitar pukul 14.55 WIB Gunung Marapi mengalami erupsi.
Akibatnya beberapa orang pendaki termasuk Serli menjadi korban kedahsyatan letusan erupsi gunung tersebut.
Pendaki cantik itu ditemukan tewas di dekat Tugu Abel Tasman di puncak Gunung Marapi pada Selasa, 5 Desember 2023 pukul 17.00 WIB.
Saat itu Tim SAR gabungan sedang melakukan evakuasi di titik lokasi Tugu Abel Tasman.
Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Dandim 0307 Tanah Datar Letkol. CZI. Sutrisno mengujungi rumah duka almarhumah Serli di Jorong Turawan, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan.
Saat berada di rumah duka dini hari tadi, Bupati Eka Putra menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Serli untuk selama-lamanya.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Tanah Datar turut berduka cita yang sangat mendalam atas kepergian Serli menghadap yang maha kuasa. Semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik disisiNya, Aamin,” ujar Eka Putra.
Diberitakan sebelumnya, seluruh pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat telah ditemukan.
Total ada 75 pendaki dengan rincian 52 selamat dan 23 meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Agam Ichwan Pratama Danda mengatakan pendaki terakhir ditemukan dalam keadaan meninggal dan telah teridentifikasi terakhir ditemukan pada Rabu, 6 September 2023.
Dengan ditemukannya semua korban, operasi pencarian korban erupsi merapi akan ditutup.
“Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup,” ujar Ichwan, Kamis, 7 Desember 2023. (*)
Tinggalkan Balasan