JAKARTA, Eranasional.com – Seiring naiknya kasus COVID-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan cakupan vaksinasi dosis keempat (booster) kedua jauh capaian yang ditargetkan.
“Dari target pemberian dosis keempat sekitar 8,4 juta orang di DKI Jakarta, saat ini baru tercapai 10 persen saja,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, Selasa, 12 Desember 2023.
Dia pun mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis keempat. Pasalnya, vaksinasi terbukti efektif mencegah keparahan maupun kematian akibat COVID-19, khususnya terhadap kelompok rentan.
“Kami mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi. Prinsip vaksinasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” ujarnya.

“Terutama untuk kelompok berisiko tinggi meninggal yaitu pralansia di atas 50 tahun, belum lengkap vaksinasi, komorbid hipertensi, stroke, penyakit jantung dan ginjal, kanker, TBC, HIV, dan imunodefisiensi lainnya. Kelompok ini prioritas untuk dilengkapi imunisasinya segera,” sambungnya.
Ngabila memastikan fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta bisa menyuntikkan vaksin untuk warga seluruh KTP Indonesia.
Sesuai dengan ketentuan, jeda pemberian dosis satu ke dosis dua selama sebulan, dosis dua ke dosis ketiga selama tiga bulan, dosis ketiga ke dosis empat selama enam bulan.
“Jika jeda sudah lama, tidak perlu diulang lagi, bisa langsung dilanjutkan untuk dosis berikutnya,” ucap Ngabila.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak memilih merek atau jenis vaksin tertentu. Prinsipnya, vaksinasi bisa diberikan dengan merek yang tersedia saat ini.
“Saat ini vaksin yang tersedia dosis 1, 2, 3, 4 merek vaksin Inavac, vaksin dalam negeri, halal, kandungannya inactivated virus seperti merek Sinovac. Belum bisa diberikan untuk usia di bawah 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui,” terangnya.
Katanya, bagi masyarakat yang ingin divaksinasi booster dapat datang langsung ke lokasi tanpa mendaftar sebelumnya.
Lokasi yang dimaksud adalah di RSUD Tarakan hari Senin sampai dengan Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB.
“Atau datang ke Klinik Balai Kota DKI Jakarta hari Senin sampai Jumat pukul 13.00-16.00 WIB, dan seluruh Puskesmas Kecamatan di Jakarta pada jam kerja. Untuk jadwal dan call center 44 Puskesmas Kecamatan dapat di cek di bit.ly/vaksincoviddkijakarta,” jelas Ngabila.
Untuk diketahui, Dinkes DKI Jakarta melaporkan kenaikan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir ada 271 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Ada 271 kasus baru positif dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember,” kata Ngabila Salama, Senin, 11 Desember 2023.
Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta menyampaikan kasus COVID-19 di Ibu Kota sebanyak 80 orang. (*)
Tinggalkan Balasan