“Kondisi jalan tersebut menikung ke kiri dan diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng dan tidak terkendali. Setelah oleng, bus tersebut menabrak guadril (pembatas jalan tol) dan mengakibatkan kendaraan tersebut terbalik dengan posisi roda kiri di atas,” beber Edwar.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan kecelakaan tersebut terjadi karena disebabkan oleh ketidakmampuan sopir dalam mengendalikan laju kendaraan.

“Bus tersebut diduga mengalami kecelakaan tunggal lantaran sopir tak bisa mengendalikan laju kendarannya. Namun saat ini, kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui pasti kecalakaan tersebut,” ungkap Edwar.

“Kami akan terus memantau perkembangan penyelidikan ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu,” sambungnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut berjumlah 12 orang.

“Korban yang meninggal dunia yakni 12 orang dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta,” tutur Ibrahim.

Sementara sisa korban luka berjumlah sembilan orang yang terdiri dari dua orang Luka berat dan tujuh orang luka ringan.