Petugas juga telah mewanti-wanti agar pengiring jenazah tertib saat melakukan konvoi.

“Saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras,” ujar Kristomei.

Akhirnya bentrok rombongan pengiring jenazah dan warga sekitar tidak terhindarkan.

Anggota TNI Kodam XIII/Merdeka lalu keluar mencoba melerai keributan tersebut.

Kristomei mengatakan niat dari petugas tidak mendapatkan respons positif dari rombongan pengiring jenazah.

“Anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring,” ujar Kristomei.

Bentrokan yang awalnya melibatkan warga dengan rombongan pengiring jenazah kemudian turut menyeret anggota TNI.