Saat itu OTA hendak berutang di warung dengan jaminan. Namun pemilik warung tak memberikan lantaran belum ada pendapatan.

“Pelaku itu mau berutang dengan jaminan mau gadai hapenya, berdasarkan pengakuan pemilik toko, saat itu mereka belum ada pendapatan di hari itu, dan uang baru saja dipakai untuk belanja lagi, pemilik toko tidak memberikan utang kepada pelaku,” jelas dia.

Karena tak dibolehkan, OTA pun kesal dan mengamuk memarahi pemilik toko. Dia kemudian pergi sejenak mengambil sebotol bensin.

“Pelaku marah mengancam akan membakar toko, dia kemudian pergi dan mengambil sebotol bahan bakar, dan menyiramkannya di area etalase toko, kemudian membakarnya,” jelasnya.

Sampai saat ini OTA belum tertangkap. Polisi masih mengejarnya. (*)