“Kurang lebih sama, tidak ada anomali. Bisa mencapai 400 milimeter dalam satu bulan. Tetapi secara harian bisa mengalami ekstrem. Curah hujan bisa mencapai 100 milimeter lebih perhari dan kadang bisa mencapai 150 milimeter,” jelas dia.
Hujan ekstrem ini berpotensi menganggu lingkungan, merusak dan mengakibatkan longsor dan banjir bandang.
Sehingga upaya mitigasi kebencanaan harus dilakukan sejak dini di kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.
“Perlu kewaspadaan, inspeksi sungai apakah ada sunbatan agar tidak menyebabkan banjir bandang,” ujarnya.
Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam pertemuan pihaknya juga menyampaikan daerah-daerah di Jabar yang rawan bencana.
Sampai saat ini, wilayah Jabar bagian Timur yang harus diberikan mitigasi lebih.
“Yang harus diwaspadai adalah Jawa Barat bagian Timur dan Selatan. Majalengka, Sukabumi. Iya itu daerah lumbung pangan,” pungkasnya. []
Tinggalkan Balasan