Jakarta, ERANASIONAL.COM – Selandia Baru menyerukan pembebasan segera pilot Mark Phillip Mehrtens, setahun setelah ia disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Indonesia. Hal tersebut diungkapkan menteri luar negeri Selandia Baru pada Senin (5/2/2024).

Diketahui, KKB dari faksi bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, menculik Mehrtens pada 7 Februari 2023 setelah ia mendaratkan pesawat komersial kecil di daerah pegunungan terpencil di Nduga. Kelompok tersebut mengancam akan menembak Mehrtens jika pembicaraan mengenai kemerdekaan Papua ditolak.

“Kami sangat mendesak mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

“Kami sangat mendesak mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

Konflik di Papua telah meningkat secara signifikan sejak 2018, dengan KKB melancarkan serangan yang lebih mematikan dan lebih sering, terutama karena mereka berhasil mendapatkan senjata yang lebih canggih.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengatakan sejumlah lembaga pemerintah terus bekerja sama secara ekstensif dengan rekan-rekan mereka di Indonesia untuk menjamin pembebasan Mehrtens.

Pemerintah Indonesia sebelumnya mengatakan pihaknya memprioritaskan negosiasi dengan tokoh agama dan masyarakat untuk membebaskan pilot tersebut, mengingat bahayanya melakukan operasi militer di daerah dataran tinggi yang terjal.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom ikut menyerukan pembebasan Mehrtens, dengan mengatakan bahwa tidak ada negara dalam sejarah yang memperoleh kemerdekaan dengan menyandera. Namun KKB Egianus Kogoya belum mengindahkan saran tersebut.

Kelompok separatis tersebut beberapa kali merilis video Mehrtens, dengan meminta PBB menjadi penengah pembicaraan menuju kemerdekaan Papua. Dalam salah satu video, sang pilot terlihat memegang bendera Bintang Kejora dengan dikeliling anggota KKB.