Makassar, ERANASIONAL.COM – Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 100 kamar untuk calon legislatif (Caleg) yang merasa kejiwaannya terganggu karena gagal di Pemilu 2024.

menurut Koordinator Divisi Humas Rumah Sakit Dadi, Wawan Satriawan, kamar perawatan kejiwaan bagi peserta Pemilu yang depresi ada dua ruangan.

Ruangan tersebut yakni cempaka dan ruang kasih sayang.

“Sebanyak 100 kamar kita siapkan, yang kita tampung kurang lebih 100 pasien karena kita kondisikan dengan pasien-pasien yang lain,” kata Wawan kepada awak media saat ditemui di RSKD Dadi Jalan Lanto Dg. Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Senin 12 Februari 2024

Wawan menjelaskan, untuk di ruangan cempaka ada kamar kelas 1, 2, dan 3.

Sementara di ruangan kasih sayang khusus ruangan Very Important Person atau VIP dan Super VIP.

“RS Dadi ini khusus kejiwaan, jadi kita sudah siapkan kamar untuk peratawan para peserta pemilu. Untuk kamar kelas 1 kita siapkan 4 Bed, kelas 2 ada 12 bed dan kelas 3 ada 24 bed. Kamar VIP-nya kita siapkan 2 kamar dan super vipnya 2 kamar juga,” jelasnya.

Wawan menambahkan, fasilitasnya ada tempat tidur, TV, AC dan kipas angin tergantung dari ruangan dan jenis kelas kamarnya.

“Untuk di ruang cempaka sendiri, kami siapkan dua bed untuk kamar kelas 1, ada kipas angin dan TV sedangkan VIP ada ruangan tamu dan ruang makan kemudian ada tempat tidur untuk penjaganya sama TV dan AC,” ungkapnya.

Pihak RS Dadi juga telah menyiapkan 14 dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa Caleg yang depresi.

“Kita siapakan juga tenaga-tenaga profesional dari spesialis spikiatri, ada 14 tenaga profesional,” tuturnya.

Wawan mengaku, keluarga caleg yang depresi bisa memilih ruangan mana akan dirawat.

Apakah di ruang cempaka atau di ruang kasih sayang atau ruangan VIP dan Super VIP.

Untuk biayanya, kata Wawan, saat ini masih berlaku umum.

“Kalau pasien dari peserta pemilukan nanti kita lihat dia maunya dirawat di mana tergantung dari pasiennya, dia pilih di rawat di kelas 1 atau super ViP, kembali lagi ke pasiennya,” tandasnya.

Dia juga menambahkan, selama perawatan biasanya pasien direhabilitasi psikososial yakni layanan khusus yang bertujuan untuk membantu pasien dengan gangguan jiwa untuk mencapai kemandirian.

“Kalau perawatan jiwa di sini kami banyak aktivitas, salah satunya di rehabilitas psikososial, ada kelas tata boga, ada kelas rohani dan kelas kreativitas seperti menjahit, banyak aktivitas yang dilakukan di sini,” jelas dia.

Sementara untuk masa penyembuhannya, kata Wawan, waktunya bervariasi tergantung kondisi depresi yang dialami Caleg tersebut.

“Masa penyembuhannya itu berbeda-beda tergantung dari kondisi pasiennya, biasa ada yang dirawat jangka waktu dua pekan bahkan ada berbulan-bulan,” ujar Wawan. []