Wanita yang berprofesi sebagai pedagang makanan secara online menyesali peristiwa yang dialaminya ini. Dia tidak menyangka, perbedaan pilihan capres bisa membuat hubungan dirinya dengan sang ayah putus.

Katanya, sebelum kejadian, dirinya dan sang ayah sering beradu argumentasi terkait masalah dukungan kepada capres-cawapres. Bahkan, sikap keras ayahnya sempat membuat keluarga besarnya turun tangan.

Beberapa saudaranya mendekati ayahnya dan membujuk untuk tidak bersikap keras terhadap M.

Namun, hingga selesai pencoblosan, Y tetap menolak berdamai dengan M.

Sebagai anak, M telah mencoba menghubungi meski belum direspon oleh ayahnya.

“Saya sih berharap bokap mendukung keputusanku yang berbeda dengan dia. Jangan karena politik kami jadi terpisah,” ucapnya dengan nada lirih. (*)