Makassar, ERANASIONAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Makassar Newport, di Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis 22 Februari 2024 pagi.
Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin, mengaku sangat bersyukur atas peresmian pengoperasian pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia Timur ini.
Bahkan kata Bahtiar, dalam peresmian Makassar Newport ini semua Bupati dan Wali Kota yang ada di Sulsel hadir. Mereka tegak lurus bersama Presiden Jokowi.
“Kami bangga dan bahagia sekali karena pelabuhan ini bapak tempatkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Kami yakin sekali ini akan membuat lompatan kejayaan Makassar sebagai pusat perdagangan di wilayah Timur Indonesia,”ujar Bahtiar di hadapan Presiden Jokowi, Kamis 22 Februari 2024.

Bahtiar menceritakan Sulawesi Selatan memiliki letak geografis untuk perdagangan lintang utara Indonesia.
“Kami tidak perlu melalui Selat Malaka. Ketika ada pelabuhan besar dibangun di tempat ini, Insya Allah seluruh hasil bumi, hasil perikanan kami, pertanian dan peternakan dan seluruhnya akan berkembang dan akan maju sangat pesat,”jelas Bahtiar.
Apalagi kata Bahtiar dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN), yang paling menikmati adalah Sulawesi Selatan.
Terkait inflasi di Sulawesi Selatan kata Bahtiar yang sebelumnya adalah tiga namun sejak dia memimpin Sulsel kini turun menjadi 2,38 persen.
Sementara untuk persoalan politik dan keamanan tambah Bahtiar Sulsel termasuk salah satu daerah yang teraman.
“Kalau dulu soal Pemilu, Sulsel ini biasanya merah-merah dikit. Alhamdullilah hari ini Sulsel teraman kedua di Indonesia dalam pergelaran Pemilu. Inilah aslinya Bugis Makassar yang suka damai dan kesejukan,”tuturnya.
Dia pun mengakhiri sambutannya dengan wasiat-wasiat leluhur yang biasa disampaikan orang tua pada anak-anaknya, yang menjadi keyakinan orang Bugis dan Makassar.
“Ada empat jenis kebaikan pemimpin. Pertama, hatinya selalu gembira melihat rakyatnya. Kedua, tidak membebani atau menugasi seseorang yang tidak dapat dilaksanakan. Ketiga, membiasakan diri bergaul dengan rakyatnya. Keempat, selalu berusaha untuk kebaikkan rakyatnya. Keempat kebaikan ini ada di Bapak Presiden Jokowi,”pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan