Bulukumba, ERANASIONAL.COM – Malam itu jarum jam menunjukkan pukul 20.00 Wita, Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bersiap-siap untuk menggelar razia, Selasa, 5 Maret 2024.

Razia dilakukan terkait laporan masyarakat setempat tentang penyakit masyarakat (Pekat). Yang mana ada beberapa kamar kos di Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba dijadikan tempat pasangan berbuat mesum.

Bermula dari situ, petugas bergerak menuju lokasi. Lebih awal petugas melakukan razia di sebuah kosan di Jalan Jawi-jawi.

“Tok-tok” Anggota Satpol PP Bulukumba mengetuk pintu. Satu persatu kamar diperiksa, pemeriksaan identitas pun dilakukan tanpa terkecuali.

“Mohon maaf ya, kami dari petugas Satpol PP sedang menggelar razia terhadap penyakit masyarakat. Mohon izin kami hendak memeriksa kamar yang diduga diisi oleh pasangan mesum,” Kata seorang petugas Satpol PP itu.

Alhasil, sepasang bukan suami istri ditemukan. Lantaran tak mampu menunjukkan bukti keduanya telah menikah. Pasang ini langsung digelandang ke mobil. Tidak sampai di situ, Satpol PP kemudian menuju sebuah kosan.

Kosan itu terletak di Jalan Lanto. Seluru kamar kembali diperiksa. Apesnya, pria yang baru saja habis menjemput kekasihnya membuka pintu kamar. Ia sontak kaget melihat sejumlah petugas.

“Kamu sama siapa di dalam?,” Tanya petugas. Bahkan kata pria bersweter hitam celana pendek mengaku sedang bersama kekasihnya. “Saya sama pacarku pak,” jawabnya.

Mereka kemudian diminta untuk ke kantor. Sembari bercerita dengan petugas. Pria dengan kekasihnya sempat menolak lantara pengakuan mereka tidak melakukan perbuatan mesum.

“Tak usah kodong pak dibawa, kami tidak melakukan hal-hal lain. Ini saja saya sudah mau pulang karena habis jemput dia di tempat kerjanya,” Terang pemuda bermotor Honda Scoopy merah tersebut.

Petugas yang kekeh ini tidak menerima alasan pasangan itu. “Ke kantor saja dek, nanti di kantor dimintai keterangan,” Bebernya. Mau tak mau pemuda tersebut menuruti perintah petugas.

Selanjutnya, petugas bergegas di sebuah kosan tepat dibelakang sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam kos tersebut setidaknya ada lima kamar.

Ironisnya, saat melihat petugas berhenti depan kos, pasangan kekasih ini berlarian.

Keduanya sembunyi dalam kamar. Bahkan pintu kamar sengaja dikunci dari dalam meski telah mengetahui kedatangan Satpol PP Bulukumba. “Dek buka saja pintunya, kami tahu kalian takut,” Sebut Satpol PP lagi.

Namun permintaan itu tidak membuat pasangan kekasih tersebut bergeming. Pintu tetap saja tak terbuka. Hingga petugas menunggu kurang lebih 30 menit depan kamar. “Dek buka saja pintunya” harap petugas.

Lamanya mengetuk pintu. Emosi para petugas sempat memuncak, lantaran pasangan kekasih tersebut berpura-pura tak mendengar.

Sang pria juga hanya berpura-pura tidur. Sedangkan sang nampak ketakutan dan bersembunyi di balik pintu.

“Itu perempuannya sembunyi dibelakang pintu sedangkan prianya baring di tempat tidur tanpa baju,” Beber petugas usai mengintip ke dalam kamar dibalik cela pentilasi kamar.

Tak berselang lama, penghuni itupun membuka pintu kamar. Segera mungkin petugas masuk. Sembari bertanya mengapa pintu kamar tak dibuka. Sang gadis menjawab dirinya ketakutan.

“Takut pak saya kira apa,” jawabnya.

Sedangkan sang pria berdali tak mendengar teriakan-teriakan petugas. Ia tidur sambil menggunakan hadset.

“Tidak saya dengar pak waktu mengetuk pintu, karena saya sudah tidur dan tidurpun saya gunakan hadset,” Kata pria tak berbaju ini.

Ketiga pasangan mesum tersebut telah berada di kantor Satpol PP Bulukumba. Semuanya langsung didata untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Kabid Perda Satpol PP Bulukumba, Jalaluddin mengatakan kegiatan ini untuk mengantisipasi penyakit masyarakat menjelang bulan suci ramadan. Razia pekat ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga ibadah bulan suci berlangsung.

“Kegiatan razia ini untuk menghormati datangnya bulan suci ramadan. Dan tidak akan berhenti di hari ini saja, kita akan terus lakukan razia di bulan ramadan nantinya,” ujarnya. (*)