Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Sejak Rabu, 13 Maret 2024 terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di Wilayah Kota Pekalongan.
Hal ini menyebabkan drainase penuh dan beberapa sungai meluap, baik sungai bremi, sungai meduri maupun sungai gabus.
Luapan air sungai menggenangi pemukiman warga di beberapa wilayah di Kota Pekalongan dengan ketinggian variatif 10-50 cm.
Selain itu angin kencang di wilayah Kota Pekalongan menyebabkan pohon tumbang dan beberapa rumah rusak ringan-sedang.
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, April yanto Dwi Purnomo menjelaskan, cuaca ekstrem dan hujan disertai angin kencang di Kota Pekalongan menyebabkan sejulah pohon di Kelurahan Pringrejo, Padukuhan Kraton, Kalibaros, dan Pasri Kraton Kramat tumbang.
“Beberapa rumah terdampak rusak ringan yakni di Kelurahan Panjang Baru dan Tirto, kurang lebih ada 25 rumah terdampak,” beber April saat diwawancarai di Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis 14 Maret 2024.
Disebutkan April, ketinggian banjir di beberapa wilayah Kota Pekalongan, seperti di wilayah Barat, Kelurahan Tirto Kampung Baru ± 50-60 cm.
Kelurahan Pasirkratonkramat ±15-40cm, Kelurahan Bendan Kergon (Jl kurinci 20-30 cm, Jalan Slamet 15-25 cm, Jalan Sulawesi 20-25 cm).
Selanjutnya wilayah Utara, Kelurahan Padukuhankraton ±10-20 cm, Kelurahan Bandengan ±10-25 cm, Kelurahan Kandang Panjang ±10-25 cm, dan Kelurahan Degayu ±10-25 cm.
Kemudian wilayah Timur antara lain Kelurahan Klego ± 40-45 cm, Kelurahan Gamer ± 20-25 cm, Kelurahan Kauman ± 20-40 cm, Kelurahan Poncol ± 25-30 cm.
Untuk menangani bencana banjir ini BPBD mengerahkan seluruh satgas sebanyak 30 personil, kemudian juga dibantu relawan lainnya untuk mengevakuasi dan menangani kejadian di lapangan. (*)
Tinggalkan Balasan