Bungo, ERANASIONAL.COM – H Abdurrahman Yusyari  menggelar santunan anak yatim se-Kabupaten Bungo, Jambi. Kegiatan ini dimulai dari Kecamatan Jujuhan, Dusun Sekapur pada Senin (18/3/2024).

“Alhamdulillah santunan kali ini kita rencanakan akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten Bungo, semoga tanpa terkecuali anak anak yatim yang terdata melalui setiap dusun dapat berbagi kebahagiaan.” ucap Bang Rahman sapaan H. Abdurahman Yusyari kepada media di lokasi acara.

Dia berharap, kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan untuk semua anak yatim yang ada di kabupaten bungo.

“Semoga kita diberi umur panjang, kesehatan dan bisa istiqomah memberi santunan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan khususnya anak anak yatim, dan insyaallah membawa manfaat dan berkah bagi semua,” tambahnya.

Terpantau, ratusan anak yatim se-Kecamatan Jujuhan menerima santunan dengan wajah sumringah.

Selain itu Bang Rahman melalui Adamro menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kecamatan, pemerintah dusun, tokoh masyarakat, pegawai syara’, kepala kampung, RT, pemuda serta semua pihak di Kecamatan Jujuhan yang telah membantu.

“Ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat jujuhan dan semoga tidak ada satupun anak yatim yang tidak terdata sebagai penerima, semuanya harus mendapat santunan, itu pesan bang Rahman,” tutur Adamro.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Fauzan sangat mengapresiasi kepedulian Bag Rahman kepada anak-anak yatim.

“Ini sangat sangat luar biaso, mari kito do’akan beliau dari lubuk hati yang paling dalam,” katanya.

Menurutnya, bahwa menyantuni anak yatim merupakan akhlak yang sangat mulia.

“Sebagaimana Hadits Riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW mengatakan bahwa siapa yang mengurusi dan merawat anak yatim dengan kasih sayang, akan bersama dengan Rasullullah di surga,” ucap Fauzan.

Ditempat terpisah, Buya Ardi salah satu penceramah kondang Bungo berpendapat menyembunyikan sedekah paling utama, tapi Allah tidak melarang umat-Nya yang ingin bersedekah secara terang-terangan tanpa bermaksud riya.

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati,” (QS Al Baqarah, 2: 274),” jelas dia.

Manfaat bersedekah secara terang-terangan kata Buya Ardi, diantaranya memberi contoh dan mengajak orang lain untuk bersedekah.

Kemudian mencegah perkataan buruk. Karena ketika kita diberikan harta lebih dari cukup, seringkali memicu perkataan buruk dari orang lain maupun kerabat. Misalnya seperti “orang kaya kok tidak mau sedekah, memalukan,”

“Bersedekah bukan bertujuan agar tidak digunjing, melainkan kita juga memiliki hak mencegah orang lain berbuat zalim atau tercela,” pungkasnya.