Persiapan peralatan evakuasi dan logistik guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam sehingga tidak menyebabkan korban jiwa maupun kelaparan.

Selain itu juga pihaknya mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat menghadapi cuaca buruk tersebut.

“Kami menjalankan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah warga di lokasi korban pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka meningkatkan kewaspadaan jika berlangsung hujan lebat disertai petir dan angin kencang agar tidak menjadi korban bencana alam.

“Kami bersama warga tinggal di tenda jika cuaca buruk berlangsung guna menghindari bencana alam itu,” kata Samsudin (45), warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.