Makassar, ERANASIONAL.COM – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, resmi melepas Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter pertama Embarkasi Makassar pada Minggu, 12 Mei 2024.

Upacara pelepasan yang berlangsung di Asrama Haji Makassar ini diwarnai dengan penyerahan bendera merah putih kepada ketua kloter sebagai simbol keberangkatan yang suci.

Sebanyak 441 CJH asal Kota Makassar dijadwalkan berangkat pada pukul 16.30 WITA, dengan satu orang batal berangkat karena alasan kesehatan.

“Alhamdulillah, puji syukur hari ini kita bisa memberangkatkan secara resmi kloter pertama dari Embarkasi Makassar. Insya Allah akan berada di Tanah Suci selama 41 hari. Kita mendoakan seluruhnya berangkat dan kembali dalam keadaan sehat,” kata Bahtiar.

Bahtiar menekankan pentingnya menjaga niat dan fokus dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT dengan hati yang ikhlas.

“Intinya fokus beribadah tidak ada yang lain, begitu berangkat haji ikhlaskan semuanya,” tuturnya.

Kementerian Agama, dengan dukungan Komisi VIII DPR RI, telah melakukan sejumlah perbaikan fasilitas untuk memastikan kenyamanan jemaah, termasuk penyediaan makan tiga kali sehari.

Terdapat juga apresiasi khusus untuk upaya penambahan kuota haji di Sulsel, yang berhasil memangkas antrean panjang calon jemaah.

Sebagai informasi, CJH Sulsel mendapatkan penambahan kuota haji tahun ini, dengan total kuota menjadi 7.884 jemaah, yang terdiri dari tambahan kuota 468 jemaah, optimalisasi kuota 64 jemaah, dan selisih mutasi 80 jemaah.

“Luar biasa, terima kasih atas usaha dan upaya yang telah dilakukan,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Embarkasi Makassar akan memberangkatkan 16.669 orang dari 8 provinsi dalam 37 kloter, termasuk 16.343 JCH, 121 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 205 petugas PPIH Kloter.

Kloter kedua, yang terdiri dari jemaah asal Makassar, Selayar, dan Sidrap, akan diterima pada tanggal 12 Mei pukul 20.00 WITA dan dijadwalkan berangkat pada pukul 23.50 WITA.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang, menekankan pentingnya evaluasi untuk menghindari kejadian yang merugikan jemaah haji seperti tahun lalu.

Sementara, Tenaga ahli Menteri Agama RI, Hasanuddin Ali, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam pelaksanaan haji tahun ini.

“Saya mendengarkan support Pemprov Sulsel luar biasa, saya mewakili Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bahtiar dan jajaran serta Forkopimda di Sulsel,” ucapnya.

Tiga pesan utama untuk jemaah haji tahun ini, senada dengan pesan Penjabat Gubernur adalah meluruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Menjaga kesehatan mengingat tantangan fisik dan energi yang besar dalam berhaji, serta membawa nama Indonesia dengan menjadi duta negara yang baik.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih mengusung tema ramah Lansia, dengan 30 CJH masuk dalam kategori tersebut.

Mansyur Mula (64), seorang jemaah Lansia, menyatakan rasa syukurnya bisa berangkat di kloter pertama dengan pelayanan yang baik dari petugas.

Sementara itu, Risky Ananda Putri (18), yang berangkat menggantikan ayahnya yang telah meninggal dan tertunda karena masa pandemi Covid-19, menyampaikan perasaan campur aduk antara senang dan sedih.

“Berangkat dengan senang, tapi campur sedih juga karena harusnya Bapak yang berangkat, mama sudah berangkat tahun lalu,” ucapnya. []