Bandung, ERANASIONAL.COM – Polda Jawa Barat (Jabar) merilis nama tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu.
Hingga kini tiga pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.
Melalui akun Instagram resmi @humaspoldajabar, polisi membagikan ciri-ciri ketiga pelaku yang hingga kini belum juga ditangkap.
Ketiga buron adalah Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).
Berikut ciri-ciri tiga buron kasus Vina Cirebon:
1. Pegi alias Perong
Usia: 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024)
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Keriting, Kulit Hitam
2. Andi
Usia: 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024)
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam
3. Dani
Usia: 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024)
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Keriting, Kulit Sawo Matang
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus Vina Cirebon dan mengejar tiga buron.
“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku,” kata Suwaran, dikutip dari Kompas TV, Senin 13 Mei 2024.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, pihak kepolisian kesulitan menangkap pelaku.
Lantaran identitas asli ketiga pelaku belum diketahui secara pasti
Lantaran sejak 2016 hingga saat ini, saksi yang diperiksa tidak mengetahui identitas asli dari tiga buron tersebut.
“Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri,” tutur Jules, Selasa 14 Mei 2024. []
Tinggalkan Balasan