TOMOHON – Banyak orang sepakat bahwa Tomohon adalah salah satu destinasi wisata yang memikat. Wisatawan datang ke sana tidak hanya karena indahnya bunga dan alamnya, tapi juga keragaman budaya dan toleransi masyarakatnya.

Kota Bunga, barangkali begitu sebutan yang kerap disematkan untuk Tomohon. Dengan sejumlah koleksi bunga yang beragam dan didukung letak geografis yang strategis yaitu pada ketinggian 1.000-1.400 Meter diatas permukaan laut, menjadikan kondisi ini sangat sesuai untuk pengembangan bunga potong seperti krisan, kerklely, gladiol, anthurium maupun jenis bunga lainnya.

Seiring permintaan tanaman florikultura yang terus meningkat baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, Kementerian Pertanian Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tomohon, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para petani bunga bertempat di Show Window Balai Pertanian, Rabu (24/3/2021).

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias Kementan, Muhammad Thamrin, Ahli Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Hias, Marwoto, Kepala BPTP, Steivie Karouw, Ketua Komda Perhorti Sulut, Sesilia Wanget bersama Jajaran Kementerian Pertanian RI serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon.

Walikota Caroll Joram Azarias Senduk, mengapresiasi sekaligus berharap, kerjasama tersebut dapat memberikan dampak positif guna peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama petani di bidang usaha florikultura.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir Enos Pontororing saat membuka kegiatan ini mengatakan, Pemerintah Kota Tomohon memiliki program pengembangan kawasan sentra produksi bunga potong krisan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Indonesia Timur bahkan diekspor ke luar negeri.

“Tanaman hias krisan merupakan produk unggulan di Kota Tomohon. Karena bunga potong ini merupakan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan potensi wilayah pengembangan yang sangat mendukung, potensi pasar dalam daerah, dalam negeri serta peluang ekspor yang cukup tinggi sehingga menjadi pemicu perluasan pengembangan usaha tani bunga krisan,” ujar Pontororing.

Dihari sebelumnya ketika pewarta mengkonfirmasi belum adanya gebrakan pemerintah kota terkait ekspor bunga dalam rangka meningkatkan ekonomi petani bunga, Kepala Dinas Steven Waworuntu justru menapik hal itu.

Ia mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan kajian serta persiapan baik dari segi regulasi, kualitas hingga stok bunga yang rencananya akan diekspor.

“Justru saat ini Dinas Pertanian Kota Tomohon, tengah menyiapkan berbagai dokumen sebagai persyaratan untuk mengekspor bunga. Kalau permintaan, sudah ada sejumlah daerah dan beberapa negara,” beber Steven, di ruang kerjanya, Senin, 22 Maret 2021. (Handry).