Adapun lokasi terdampak berada di Desa Limbatihu dan Desa Bubaa Kecamatan Paguyaman Pantai.

Akibat bencana ini, total korban jiwa yang terdampak berjumah 1.157 orang atau 316 (KK), yang terbagi menjadi 937 jiwa terdampak banjir di Desa Limbatihu dan 220 jiwa terdampak tanah longsor di Desa Bubaa.

Selain rumah warga, longsor juga berdampak pada akses jalan di Desa Molombulahe ke Desa Bubaa. Berdasarkan laporan yang diterima saat ini, akses jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan setelah tim gabungan berhasil membersihkan material longsor yang menutup jalan dengan mengerahkan alat berat, serta banjir yang sudah berangsur surut.

Sementara itu, daerah lain yang dilanda banjir adalah Kabupaten Bone Bolango. Sedikitnya, dua desa di Kecamatan Bone terdampak, yakni Desa Muara Bone dan Desa Masiaga.

Berdasrkan laporan yang diterima dari BPBD setempat, sebanyak 123 jiwa atau 32 KK terdampak akibat banjir ini. Hingga siaran pers ini disusun, banjir dilaporan telah berangsur surut.

Untuk daerah lain yang dilanda banjir adalah Kota Gorontalo. Akibat dipicu oleh curah hujan tinggi dengan durasi yang cukup lama pada Kamis 20 Juni 2024.

Sedikitnya tiga kelurahan di tiga kecamatan yang berbeda dilanda banjir dengan ketinggian muka air mencapai 80 sentimeter.

Akibat banjir ini, dilaporkan sebanyak 3.702 jiwa atau 1.191 KK terdampak sementara 172 jiwa atau 48 KK di antaranya mengungsi. Adapun lokasi pengungsian tersebut berada di SDN 38 Kecamatan Hulonthalangi.

Sebagai upaya penanganan darurat, tim gabungan yang dikoordinatori oleh BPBD setempat masih terus melakukan kaji cepat.

Evakuasi, dan memenuhi kebutuhan para pengungsi di pengungsian. Hingga siaran pers ini diterbitkan, banjir sudah berangsur surat.

Kendati demikian para pengungsi masih memilih bertahan di pos pengungsian guna mengantisipasi banjir kembali terjadi.

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana susulan, BPBD dan pemerintah daerah di wilayah-wilayah tersebut masih terus bersiaga dan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan waspadaannya dan bersiap untuk melakukan evakuasi mandiri serta selalu memperbaharui informasi terkait dengan perkembangan cuaca dan potensi bencana melalui sumber terpercaya. []