Lampung – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Yanuar didu⁸ga resah dan tidak ingin terlibat terkait keluhan awak media yang sakit akibat setelah lakukan vaksin pada hari Selasa, 23 Maret 2021, di Puskesmas Brabasan, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji.
Seperti yang dirasakan oleh salah satu wartawan atas nama Chandra Foetra S, dirinya mengakui merasa demam dan mual serta lemas setelah disuntik vaksin yang sampai saat ini terbaring dirumah kediamanya. Kepada awak media Chandra mengatakan bahwa dirinya merasa pusing berlebih, lemas dan mual-mual serta demam semenjak dirinya divaksin.
“Sebelumnya saya divaksin saya merasa baik-baik saja, namun setelah kurang lebih 2 jam kemudian saya agak sedikit mulai lemas dan mata ngantuk dan badan mulai demam serta keringat berlebih atau dehidrasi dan sekarang dibagian muka, ketiak dan badan saya keluar bintik merah seperti kena campak, saya coba koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan yanuar, katanya sih efeksamping biasa, namun setelah itu dia malah blokir wa saya entah apa masalahnya”, ucap Chandra.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Yanuar saat dikonfirmasi dan dipertanyakan alasan dirinya memblokir whatsapp wartawan atas nama Chandra, mengatakan kalau hal itu gara gara dirinya mengakui terlalu banyak yang menghubungi dan tidak jelas, dan belum sempat menyimpan nomor kontak Chandra dengan alasan memori penuh.
“Nomor mu blm tersimpan di hp saya banyak yg masuk yg enggak jelas blm tersimpan shg banyak yg saya hapusi karena memori penuh ini SDH daya simpan..”, jawab Yanuar saat dikonfirmasi melalui akun whatsapp miliknya, (Kamis, 22 Maret 2021).
Menyikapi hal tersebut dan tidak responya seorang Kepala Dinas Kesehatan terhadap seorang wartawan yang diduga sakit akibat setelah melakukan vaksin dinilai tidak menunjukan tanggungjawab dan bijak dalam melayani masyarakat dan diduga alergi komunikasi dengan awak media.
Penulis : Chandra Foetra S.
Tinggalkan Balasan