Sementara dari keterangan saksi lain, dia mengaku pernah melihat seorang laki-laki yang datang ke kamar indekos korban.

“Saudara H, tetangga korban. Sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP, kemudian sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam. Ini lah yang masih terus didalami ya,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, dari hasil visum tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Iya visum dari RS Polri, dari luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ada batu empedu,” kata Maryoto.

Namun demikian, polisi masih belum bisa memberikan kesimpulan terkait penyebab kematian korban.

“Sementara untuk otopsi sambil nunggu. Yang bersangkutan meninggal karena apa kita sambil kumpulkan saksi-saksi berikutnya, masih melangkah ke sana,” pungkas dia.