Jakarta, ERANASIONAL.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengingatkan warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem. BPBD DKI Jakarta menilai akhir-akhir ini Jakarta masih menghadapi cuaca ekstrem.

“Ada potensi angin kencang, hujan ekstrem, longsor, banjir dan pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dikutip dari Medcom, Senin (8/7/2024).

Isnawa mengatakan adanya sejumlah ancaman bencana alam, masyarakat harus lebih berhati-hati dan menghindari lokasi rawan. Seperti di bantaran kali, di bawah pohon, waduk dan lain sebagainya.

“Jangan parkir di bawah pohon rindang atau reklame besar, karena dikhawatirkan terjadi angin kencang,” pesan dia.

Ia menjelaskan masyarakat yang mengalami hal darurat atau dalam kebencanaan, bisa segera menghubungi siaga 112. Dia memastikan petugas akan secepatnya datang untuk memberikan pertolongan.

BPBD DKI Jakarta mendata dalam waktu dua tahun, terjadi sejumlah bencana ketika cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang, bangunan roboh, tanah longsor, korban tenggelam dan lain sebagainya. Bahkan dari data tersebut, pada 2022 jumlah pohon tumbang mencapai 378 kejadian, tanah longsor 14 kejadian, bangunan roboh 56 kejadian dan korban tenggelam 20 orang.

“Sedangkan di 2024, terjadi 234 pohon tumbang, 22 longsor, 31 unit bangunan roboh, dan 33 orang tenggelam ketika cuaca ekstrem,” ungkap dia.

BMKG pada beberapa hari terakhir ini, mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di wilayah Jakarta.