Dia menambahkan, banyaknya rombongan belajar (rombel) yang ditutup di beberapa sekolah negeri. Hal ini semakin memperparah kekurangan sekolah di Depok.
Aksi demonstrasi AP2KD rencananya akan digelar pada Kamis (18/7/2024) mendatang. Wido memperkirakan akan ada minimal 500 orang yang turun ke jalan.
“Rencana aksinya minggu besok Kamis (18/7/2024), kita akan kerahkan minimal 500 orang,” kata Wido.
Wido juga menyinggung tentang anak-anak dari keluarga buruh yang tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak mampu sekolah swasta yang mahal.

“Jujur kami belum tahu data yang belum mendapatkan sekolah, tapi contoh kawan kami dari buruh ini ada sekitar 12 orang anaknya belum sekolah. Tapi perkiraan bisa 500-800 orang yang tidak bisa sekolah. Maka dari itu ini tanggungjawab negara, tanggungjawab pemerintah mulai dari Presiden, Gubernur, Wali Kota/Bupati yang harus tanggungjawab terhadap pendidikan rakyatnya,” tandas Wido.
Wido menegaskan bahwa aksi ini dilakukan demi masa depan bangsa Indonesia.
Tinggalkan Balasan