Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Sejumlah sekolah di Kota Pekalongan memiliki cara tersendiri dalam mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa barunya.

Selain mengenalkan lingkungan dan kondisi sekolah, ajang ini juga dimanfaatkan oleh pihak sekolah untuk melatih keterampilan peserta didik dan mendorong mereka agar bisa saling berbaur satu sama lain. Seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.

Letaknya yang berada di wilayah pesisir Pantai Slamaran, membuat sekolah ini menginisiasi kegiatan MPLS yang asik dan menyenangkan berupa edukasi budidaya perikanan dan penebaran 5000 ekor benih ikan nila merah di lahan tambak sekolah yang dimilikinya.

Koordinator Humas SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Agus Riyanto, menjelaskan bahwa dalam MPLS kali ini, para peserta didik baru dikenalkan kearifan lokal yang ada di lingkungan masyarakat sekitar yakni budidaya ikan.

Dari pantauan Eranasional, anak-anak peserta didik pun terlihat antusias mengikuti kegiatan MPLS yang dirangkaikan dengan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Karena sistem pembelajaran sudah menerapkan kurikulum merdeka, maka di awal pembelajaran ini kami langsung memberikan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema budidaya ikan dan bibit tumbuhan,” kata Agus saat ditemui disela-sela kegiatan, Rabu, 24 Juli 2024.

Agus menambahkan, untuk hari kedua MPLS ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan.

“DKP Kota Pekalongan membantu benih ikan jenis nila merah sebanyak 5000 ekor. Selain pembekalan materi, peserta didik baru diajarkan praktek secara langsung budidaya ikan nila merah sekaligus penebaran benihnya,” imbuhnya.

Ia berharap, para siswa nantinya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan MPLS ini ke depannya. Sebab, di lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan yang berada di Jalan Mahoni Raya, Slamaran, Kelurahan Krapyak Lor ini sebelumnya banyak daratan berupa sawah.

“Karena terdampak banjir rob, akhirnya dialih fungsikan menjadi rawa ataupun tambak agar tidak menjadi muspro (sia-sia). Seperti yang ada di SMP Negeri 9 ini, kami manfaatkan untuk budidaya ikan nila merah,” pungkasnya. (em-aha)