Selain itu, yang menjadi dasar surat permohonan tersebut, tidak tertampungnya ribuan siswa SMP karena Kota Depok hanya memiliki 15 SMAN dan 4 SMKN dengan 5.685 siswa.

Sedangkan di Kota Depok ada 34 SMPN dan 260 SMP Swasta. Data Disdik Kota Depok, total kurang lebih ada 35 ribu lulusan SMP.

Namun, upaya maksimal Disdik Kota Depok gagal membantu ribuan siswa SMP yang dapat bersekolah di 15 SMAN dan 3 SMKN, setelah Disdik Provinsi Jabar menolak usulan optimalisasi. Alasan penolakan karena dianggap tak sesuai aturan, prosedur dan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) PPDB 2024 yang ditetapkan Kemendikbudristek.

“Jalur optimalisasi tidak diatur. Jadi pelaksanaan PPDB harus sesuai aturan dan prosedur yang telah ditetapkan Kemendikbudristek,” kataSekdis Disdik Kota Depok, Sutarno saat menyampaikan surat ke Pj Gubenur Jabar, Bey Machmudin dan Disdik Provinsi Jabar di Bandung, Rabu (24/7/2024).

Disdik Kota Depok langsung bergerak cepat dengan meminta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok untuk membuka kembali pendaftaran yang sudah tutup agar ribuan siswa dapat bersekolah.

“Kami mohon kepada BMPS untuk mengimbau agar SMA/SMK swasta dapat membuka kembali siswa-siswa yang tidak masuk PPDB SMA dan SMK Negeri,” imbau Sutarno.

Lanjut Sutarno, BMPS mitra Disdik Kota Depok dalam menjalankan program pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan swasta.

“Disdik Kota Depok dan BMPS sudah bekerjasama dengan baik dan saling mendukung program-programnya,” terangnya.