Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi beberkan penyebab Yohanes Gama Marschal Lau alias Joni tidak lolos seleksi Caba PK TNI AD 2024.
Joni merupakan bocah pemanjat tiang bendera saat Upacara HUT Kemerdekaan ke-73 RI di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, Joni tak lolos akibat tak memenuhi syarat aspek tinggi badan minimal 160 centimeter sedangkan dirinya hanya 155,8 centimeter.
“Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal,” kata Kristomei, Senin 5 Agustus 2024.
Diketahui Joni pernah viral pada pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-73 RI, pada 17 Agustus 2018.
Saat itu dia sempat naik tiang bendera untuk mengambil tali yang putus di ujung tiang bendera.
Joni pun mendapat penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud.
“Piagam penghargaan tersebut tidak menyebutkan bahwa yang bersangkutan wajib diterima masuk TNI AD. Untuk menjadi prajurit TNI AD memang ada beberapa persyaratan dasar yang mutlak dipenuhi,” ujarnya.
Kristomei pun memotivasi Joni agar tidak usah patah semangat, masih terbuka lebar kesempatan bagi yang bersangkutan untuk ikut tes kembali di masa datang.
“Sambil mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratan yang mutlak dipenuhi sebagai seorang prajurit TNI AD,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan