Timika, ERANASIONAL.COM – Jenazah pilot Helikopter bernama Gleen Malcom Coning yang ditembak KKB diberangkatkan ke Jakarta hari ini, Rabu 7 Agustus 2024.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyatakan, pihaknya siap mendukung proses pemulangan jenazah.
“Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 siap mendukung proses pemulangan jenazah Pilot Gleen Malcom Coning ke Jakarta dan selanjutnya ke Selandia Baru,”Faizal.
“Semoga proses ini berjalan lancar dan memberikan penghormatan yang layak bagi beliau dan keluarganya,” sambungnya

Ia juga menyampaikan ucapan duka kepada keluarga korban akibat insiden penembakan yang menewaskan pilot Gleen Malcom Coning oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 turut berduka cita atas kepergian Pilot Gleen Malcom Coning,”jelasnya.
“Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ucapnya.
Satgas Ops Damai Cartenz 2024 berjanji untuk mengadili para pelaku pembunuhan keji ini.
“Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan komitmen kami untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarga pilot Gleen Malcom Coning,” tegasnya.
“Tindakan keji yang dilakukan oleh KKB harus ditindaklanjuti dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” Bayu Suseno menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, Conning dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Senin 5 Agustus 2024.
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menyebut pihaknya menerima informasi mengenai peristiwa itu dari saksi berinisial D.
Kata dia, saksi D mengatakan para penumpang dan pilot diadang oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) saat helikopter yang mereka tumpangi tiba di Distrik Alama. Mereka juga membunuh Conning.
Bayu menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT saat helikopter yang diterbangkan oleh pilot Glen Malcolm Conning dicegat oleh KKB menggunakan senjata api.
Mereka menyuruh pilot dan para penumpang untuk turun dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan sekitar lokasi pendaratan.
Setelah membunuh pilot, mereka membawanya ke helikopter dan membakarnya bersamaan dengan helikopter tersebut, kata Bayu.
Adapun seluruh penumpang, berdasarkan informasi dari lapangan, dalam keadaan selamat.
“Untuk diketahui bahwa, Distrik Alama merupakan distrik yang terisolir sehingga akses ke sana hanya ditempuh dengan menggunakan helikopter,” pungkasnya. []
Tinggalkan Balasan