Jakarta, ERANASIONAL.COM – Operasi premanisme dengan melakukan patroli keliling dilakukan Polsek Koja, Jakarta Utara.
Razia untuk mengantisipasi aksi kejahatan jalan dan premanisme ini, dilakukan selama tiga hari sejak Senin (5/8/2024) hingga Rabu (7/8/2024).
Kapolsek Koja, Kompol M Syahroni, mengungkapkan pihaknya menangkap 88 orang dalam tiga hari operasi tersebut. Saat patroli siang ini, polisi menangkap dua debt collector alias mata elang, pelaku pemalakan, dan beberapa juru parkir liar.
Patroli dibagi menjadi dua tim dengan sasaran wilayah operasi yang sudah dipetakan.
Selain mata elang, pelaku pemalakan dengan modus meminta uang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di Rawa Badak Utara, juga ditangkap.
“Hari ini kita melakukan hari ketiga pelaksanaan operasi premanisme dan juga aksi kejahatan lainnya dan alhamdulillah hari ini kita berhasil mengamankan 36 aksi premanisme yang diantaranya juru parkir liar, mata elang dan juga satu melakukan tindakan pemalakan dengan modus orang membuang sampah di tempat sampah Rawa Badak Utara dimintai per orang Rp20 ribu dan ini sudah kita amankan,” kata Syahroni, Rabu (7/8/2024).
Seorang preman juga ditangkap petugas saat bersembunyi di halaman belakang sebuah toko roti.
“Bagi mereka yang kita amankan sekarang terindikasi melakukan tindakan melawan hukum tentu kami akan proses lanjut, namun apabila yang kita amankan sekarang tidak melakukan tindakan-tindakan melawan hukum, kami akan kembalikan dan melakukan pembinaan dengan berkoordinasi dengan dinsos,” ujarnya.
Syahroni mengatakan, patroli wilayah ini merupakan salah satu langkah memastikan ketentraman dan ketertiban wilayah menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024. Operasi ini juga bentuk tindak lanjut laporan masyarakat soal banyaknya pelaku-pelaku yang meresahkan.
Patroli hari ini dipimpin Wakapolsek Koja AKP P. Siahaan dan Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra.
“Hari pertama ada lima orang, kedua 47 orang kemarin, dan hari ini ada 36 orang, jadi total secara keseluruhan ada 88,” kata Syahroni.
“Kemarin satu ada yang kedapatan membawa sajam, itu kita proses lanjut. Dan hari ini ada satu yang tadi kami sebut melakukan pemalakan dengan modus meminta sejumlah uang ke orang yang membuang sampah dan dua mata elang. Kemarin kita juga amankan modusnya seperti biasa ada kontainer atau trailer lewat, mereka pura-pura menjual minuman tapi dengan harga yang tidak sewajarnya dan ada unsur pemaksaan. Ini menjadi sasaran operasi kita,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan