“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan terhadap Eky dan Vina. Demi Allah bahwa saya dan ketujuh terpidana adalah salah tangkap dan telah disiksa, disetrum, diberi air kencing, dan direkayasa kasus ini oleh Iptu Rudiana,” bunyi sumpah diucapkan Saka Tatal.

“Apabila saya berdusta dalam sumpah pocong ini, maka saya siap diazab oleh Allah dengan azab teramat pedih sesegera mungkin, baik di dunia maupun di akhirat. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” ucap Saka.

Setelah mengucapkan sumpah, Saka Tatal keluar dari balutan kain kafan dan dipeluk oleh keluarganya.

Sebelumnya kuasa hukum Saka Tatal turut mengundang Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky untuk sumpah pocong bersama, tapi ia tidak hadir.

“Hari ini kami tunggu Rudiana tidak hadir, tapi acara sumpah pocong Saka tetap kami lakukan. Mohon restu dari buat bumi Cirebon, buat para orang tua, sesepuh, kiai-kiai Cirebon untuk merestui niat baik Saka,” kata Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas.

“Rudiana tidak hadir dan Saka tetap melakukan sumpahnya bahwa Saka bukan pelakunya,” lanjut Farhat.

Menurut Farhat, sumpah pocong dilakukan Saka Tatal sebagai pertunjukan moral.

“Ini tentang moral, setakut apa anak ini terhadap Tuhan. Kalau Rudiana hanya gertak,” ujarnya. []