Depok, ERANASIONAL.COM – Kasus kematian Ella Nanda Sari Hasibuan, wanita cantik yang meninggal setelah menjalani prosedur sedot lemak di Klinik WSJ Beauty Depok, semakin menguat.
Hal itu diketahui dengan adanya pengakuan terbaru dari pihak pengacara klinik.
Rikardo Siahaan, kuasa hukum Klinik WSJ Beauty, secara terbuka menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyita rekaman CCTV dari klinik tersebut.
“Kalau bukti rekaman CCTV sudah diambil, Polres,” kata Rikardo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/8/2024).
Pengakuan ini mengindikasikan bahwa rekaman CCTV yang diduga berisi kronologi kejadian sebelum dan sesudah prosedur medis fatal tersebut kini berada dalam tangan pihak berwajib.
Sebelumnya, Rikardo mengakui telah menyampaikan kronologi kejadian berdasarkan rekaman CCTV kepada para wartawan.
Namun, dengan adanya penyitaan ini, publik semakin penasaran dengan isi rekaman yang sebenarnya dan perannya dalam mengungkap penyebab kematian Ella.
“Kan sudah disampaikan juga kronologinya ke teman media,” ungkap Rikardo.
Meskipun demikian, Rikardo enggan memberikan detail lebih lanjut dan memilih untuk menunggu hasil penyelidikan autopsi dari pihak kepolisian.
Diduga, ada dua tersangka dalam kasus ini dengan inisial A dan W.
“Namanya proses hukum, proses dari pada penyidik, kita kooperatif aja. Nanti biar fakta persidangan yang membuktikan,” tambah Rikardo.
Dengan semakin banyaknya fakta yang terungkap, publik semakin mendesak pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Penyitaan CCTV menjadi bukti nyata bahwa pihak berwajib tengah bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Ella Nanda Sari Hasibuan.
Dikonfirmasi terpisah Kepolisian Resor Metro Depok masih menantikan hasil autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian Ella Nanda Sari Hasibuan, wanita cantik yang meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di Klinik WSJ Beauty Depok.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana saat dikonfirmasi mengenai perkembangan terbaru kasus tersebut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
“WSJ masih belum ada update, masih nunggu hasil autopsi,” ujar Kombes Pol Arya Perdana, seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Depok, Jumat (16/8/2024). []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan