Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Untuk mengurangi dampak risiko rob di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota (Pemkot) membangun rumah pompa di Tirto Meduri Gang 8. Per hari ini Selasa, 21 Agustus 2024 dari target yang harusnya terlaksana 7% kini sudah mencapai 22%.

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Pekalongan, Salahudin melakukan monitoring dan evaluasi ke Rumah Pompa Tirto Meduri untuk memastikan lancarnya pekerjaan ini.

Nilai kontrak pekerjaan ini yakni Rp937 juta dari APBD Kota Pekalongan Tahun 2024, terkontrak dari 10 Juli 2024 dengan waktu pekerjaan selama 150 hari kalender.

“Alhamdulillah ini pelaksanaan termasuk cepat, target yang harusnya 7% sudah 22%, dadi sudah plus 15%. Semoga sebelum musim penghujan datang pekerjaan sudah selesai,” tutur Wawalkot Salahudin.

Salahudin berharap setelah pekerjaan selesai bisa dilanjut dengan penataan salurannya yang dari kampung menuju ke rumah pompa.

“Kendati demikian hal tersebut langkah tambahan. Yang paling pokok memang perubahan perilaku masyarakat salah satunya tidak membuang sampah sembarangan atau membuang limbah yang berbahaya ke sungai,

“Selain itu juga aktif dalam kerja bakti dan gotong royong membersihkan lingkungan,” ujarnya.

Menurut Salahudin dengan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan tentunya akan membawa dampak positif, masalah di Kota Pekalongan akan terselesaikan dengan mudah.

“Adanya rumah pompa ini ialah ikhtiar yang bersifat teknis yang harus didukung dengan perubahan perilaku masyarakatnya,” katanya.

Salahudin berharap pekerjaan pembangunan ini lebih cepat dari target 150 hari sampai Desember nanti. Rumah pompa ini nanti kapasitas pompa yang dipasang yakni 150 liter per detik atau 9 ribu per menit.

“Rumah pompa baru ini tentu akan menimbulkan beban baru karena butuh tenaga untuk menggerakkan pompanya. Entah nantinya menggunakan tenaga listrik atau disel masih akan disesuaikan,” bebernya.

Meskipun rumah pompa Tirto Meduri ini tak sebesar rumah pompa di Kusuma Bangsa dan Sibulanan namun harapannya dapat mengatasi di wilayah RW ini. (em-aha)