Safril mengungkapkan, kondisi Nia saat ditemukan, tangan diikat dan tanpa busana. Jasadnya hanya dikubur dengan kedalaman lubang kurang dari 1 meter.

“Kami telah lelah mencari selama tiga hari, ternyata Nia dikubur. Tangan diikat dan tanpa busana. Posisi di dalam lobang, tertelungkup,” ungkapnya.

“Kami masyarakat dan tetangga Nia ini, kami minta pelaku menyerahkan diri saja. Anak ini berasal dari keluarga kurang mampu, dia hanya penjual gorengan memakai baki nampan,” sambungnya.

Setelah dilakukan penggalian, jenazah Nia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Autopsi jenazah akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.

Termasuk untuk mengetahui apakah ada tindakan kekerasan seksual yang dialami oleh korban. Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir mengatakan, pihak kepolisian terus menggali keterangan dari sejumlah saksi dalam kasus tewasnya Nia. Namun tidak disebutkan saksi-saksi ini berasal dari mana.