Jakarta, ERANASIONAL.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, Jumat 20 September hingga 21 September 2024.
Berdasarkan analisis BMKG, kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah daerah.
Peringatan ini didasarkan pada interaksi kompleks antara berbagai faktor cuaca global dan regional.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kondisi cuaca adalah aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Selain itu, suhu permukaan laut yang relatif hangat di beberapa perairan Indonesia juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan suplai uap air, yang pada gilirannya memperbesar peluang pembentukan awan hujan, terutama di kawasan pesisir.
BMKG juga melaporkan adanya deteksi Bibit Siklon Tropis 98W di wilayah Filipina bagian utara.
Fenomena ini memiliki dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Bibit siklon tersebut membentuk daerah konvergensi di Laut China Selatan dan Laut Filipina, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot (low level jet).
Zona angin kencang ini memanjang dari Laut Sulu hingga Laut Filipina dan perairan utara Filipina.
Lebih lanjut, BMKG mencatat adanya daerah konvergensi yang memanjang di Laut China Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik timur Filipina.
Sementara itu, daerah konfluensi terdeteksi di perairan utara Aceh, Kepulauan Riau, dan Laut Filipina.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Bibit Siklon Tropis dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut,” demikian pernyataan resmi BMKG.
Peningkatan kecepatan angin yang signifikan, mencapai lebih dari 25 knot, terpantau di beberapa wilayah perairan, termasuk Laut Andaman, Perairan Utara Aceh, Semenanjung Thailand, Laut Natuna Utara, Laut China Selatan, Laut Maluku, Laut Filipina, Laut Arafura, dan Laut Karang. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang di perairan-perairan tersebut.
Potensi hujan lebat dan angin kencang
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Jambi
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan
Potensi angin kencang
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Maluku
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Selatan. []
Tinggalkan Balasan