Bekasi, ERANASIONAL.COM – Oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi viral.

Dia viral di Medsos lantaran melarang tetangganya yang non-muslim beribadah di rumah.

Setelah disorot, akhirnya ASN bernama Masriwati itu meminta maaf.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, ASN tersebut perlu dievaluasi bukan hanya minta maaf.

Sebab, tindakannya tidak mencerminkan sikap toleransi, akhlak dan tauladan kepada masyarakat.

“Tidak hanya meminta maaf, oknum tersebut harus dievaluasi karena sudah melanggar peraturan perundang-undangan,” kata Benny dalam keterangannnya, dikutip dari Okezone Sabtu 28 September 2024.

Benny mengungkapkan, bahwa perbuataan ASN eselon tiga itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Di mana, warga negara dijamin kebebasannya untuk beribadah.

“Bahkan, dalam Peraturan Bersama Menteri (PBM) tentang pendirian rumah ibadah dijelaskan dengan rinci bahwa ibadah keluarga tidak perlu ada izin,” ujarnya.

Persoalan tersebut, kata Benny, harus menjadi perhatian ASN lain maupun masyarakat pada umumnya untuk bisa bersikap saling menghormati.

Terutama terhadap orang yang berbeda keyakinan.

“Ini tugas kita bersama dan BPIP untuk terus melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada warga negara Indonesia terutama Aparatur Sipil Negara,” katanya.

Sebagai informasi, Masriwati merupakan ASN eselon 3 yang kabarnya menjabat Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Bekasi.

Ia sempat viral setelah berteriak-teriak melarang tetangganya beribadah karena tidak memiliki izin. []