Makassar, ERANASIONAL.COM – Dosen Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Firzan Nainu, masuk dalam dua persen ilmuwan berpengaruh di dunia versi Stanford University dan Elsevier BV, atas gebrakannya meneliti Lalat untuk bahan obat.
Prof. Firzan membeberkan awal mula penelitian tentang lalat, yakni saat dirinya menjalani pendidikan Doktor di Jepang, dia menguji obat pada lalat buah atau drosophila melanogaster.
Kata dia terget awalnya untuk memperkenalkan penelitian ini terlebih dahulu. Kemudian jika nantinya dikenal akan diadobsi, karena kalau diadopsi industri obat akan tertarik.
“Yang susah sekarang kalau kita mau perkenalkan, industri obat melihat dulu keberhasilannya, bisa atau tidak,”jelas Prof Firzan, di Gedung Rektorat Unhas, Selasa 8 Oktober 2024.

Bahkan kata Prof Firzan, saat ini ada beberapa mahasiswa S3 IPB dan mahasiswa S2 USU Medan belajar di Unhas terkait penelitian lalat ini.
“Mereka datang belajar ke kita untuk kolaborasi terkait penelitian lalat untuk dijadikan bahan obat,”ucapnya.
Menurut Prof. Firzan, untuk di Indonesia, selama ini penelitian menggunakan lalat banyak di ilmu Biologi. Sementara untuk obat belum ada.
“Kalau pengujian obat Insya Allah Unhas yang pertama di Indonesia,”tuturnya.
Tinggalkan Balasan