“Dokter datang ke tempat kejadian melakukan pengecekan dan menyatakan kondisi sekujur tubuh sudah mengalami pembusukan awal wajah sudah hampir tidak bisa dikenali,” katanya .

Jenazah korban pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Dimungkinkan korban sudah meninggal beberapa hari yang lalu karena korban sudah mengalami pembusukan awal. Perkaranya saat ini masih diselidiki oleh Sat Reskrim Polresta Yogya, terkait penyebab meninggal dunia,” katanya.

Penemuan kedua terjadi di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Korban laki-laki berinisial AN (45) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

“Pada hari Kamis 04 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB saksi (warga) masih melihat korban di depan rumah. Setelah itu 2 hari tidak kelihatan di rumah,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Lalu pada Minggu (6/10/2024) sore tercium bau busuk dari rumah korban. Kemudian warga mengecek ke dalam rumah.

“Mendapati korban terbujur kaku dengan kondisi sudah busuk penuh belatung,” katanya.

Kasus kemudian dilaporkan ke polisi. Menurut hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, tanda-tanda kekerasan benda tajam maupun benda tumpul sulit diidentifikasi karena kondisi mayat membengkak.

“Korban dimungkinkan meninggal lebih dari 48 jam atau sekitar 3 hari yang lalu dalam kondisi dikerumuni belatung. Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga menghendaki untuk langsung dimakamkan,” kata Jeffry.